Dinkes Karawang Revitalisasi Pengisian Buku KIA Bagi Desa untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Dinkes Karawang Revitalisasi Pengisian Buku KIA Bagi Desa untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengadakan pelatihan revitalisasi cara pengisian Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) bagi bidan desa di seluruh wilayah Kabupaten Karawang.--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengadakan pelatihan revitalisasi cara pengisian Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) bagi bidan desa di seluruh wilayah Kabupaten Karawang.

Bertempat di Hotel GKI, acara yang berlangsung pada 22 hingga 23 September 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan desa dalam mengisi dan memanfaatkan Buku KIA sebagai catatam kesehatan bagi ibu dan anak.

Buku KIA, yang dikenal masyarakat dengan warna merah muda, merupakan panduan kesehatan lengkap yang diberikan kepada ibu dan keluarga sejak awal kehamilan hingga anak berusia enam tahun. Buku ini berperan penting dalam mencatat berbagai aspek kesehatan ibu dan anak. Keberhasilan penerapan Buku KIA sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan lini depan, khususnya oleh bidan desa.

Menurut Subkoordinator Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, hasil monitoring evaluasi yang dilakukan sepanjang tahun 2023 menunjukkan bahwa pengisian Buku KIA di banyak fasiliitas Kesehatan masih belum memenuhi standar.

BACA JUGA:Diduga Sebarkan Berita Hoax, Tim Paslon Acep-Gina Dilaporkan ke Polisi

BACA JUGA:Akhirnya Setelah Lama Ditunggu, Botol Kecap ABC Raksasa yang Ikonik Hadir Kembali di Puncak dengan Wajah Baru

Data ini diambil dari pemantauan pengelolaan Kesehatan ibu dan anak di tingkat desa maupun fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit. Kualitas pengisian yang tidak sesuai standar menghambat potensi pemantauan yang optimak terhadap kesehatan ibu dan anak.

Dalam kegiatan ini, bidan desa tidak hanya dilatih mengenai teknis pengisian Buku KIA, tetapi juga diajarkan pentingnya Buku KIA sebagai media komunikasi antara petugas kesehatan dan keluarga. Mereka menekankan agar para bidan mampu menjelaskan dan mengedukasi keluarga dala mpemanfaatan Buku KIA untuk pemantauan kesehatan anak sejak dini.

Selain pelatihan pengisian Buku KIA, kegiatan ini juga diisi dengan evaluasi dan analisis penggunaan aplikasi digital seperti E-Kohort, SIMATNEO, dan MPDN bagi pengelola data KIA.

Aplikasi ini membantu pengumpulan data dan pemantau kesehatan ibu dan anak sevara digital untuk memudahkan pelaporan dan analisis lebih lanjut. Dengan kombinasi Buku KIA yang terisi baik dan aplikasi digital, Dinkes Karawang berharap dapat memperbaiki sistem kesehatan ibu dan anak yang lebih efektif dan berkualitas.

BACA JUGA:Karawang Upayakan Zero Stunting Melalui Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Balita

BACA JUGA:Tuntut Kenaikan Upah, Ratusan Buruh FSPMI Gelar Aksi Demonstrasi di Depan Kantor Pemda Karawang

Diharapkan, dengan revitalisasi ini, bidan desa dapat memastikan setiap ibu dan anak memiliki catatam kesehatan yang lengkap, memadai, dan terstruktur sehingga layanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Karawang dapat meningkat secara signifikan. Kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam mencapai standar pelayanan KIA dan memperluas jangkauan pelayanan kesehatan berkualitas di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: